Misa Syukur Tahun Baru Imlek : Biarlah Kesejahteraan Ada di Dalammu

Misa Syukur Tahun Baru Imlek : Biarlah Kesejahteraan Ada di Dalammu

Suasana semarak merah sangat terasa ketika memasuki pintu utama Gereja Kristus Raja Ungaran pada Rabu, 25 Januari 2023. Seluruh petugas Perayaan Misa Syukur Tahun Baru Imlek 2574 kali ini mengenakan atribut bernuansa oriental tanpa meninggalkan nuansa gerejawi. Misa Syukur Tahun Baru Imlek 2574 adalah misa konselebrasi dengan selebran utama yaitu Rm. Marcellinus Tanto, Pr dan didampingi oleh Rm. Antonius Juned, Pr.

Tema yang diambil kali ini adalah “Biarlah Kesejahteraan Ada di Dalammu” yang merupakan kutipan dari Kitab Mazmur 122 : 8. Harapan akan suasana hidup yang dipenuhi dengan keadaan yang baik, ketenangan, kesehatan, perlindungan, dan kemakmuran adalah ujub utama dalam misa kali ini.

Dalam kotbah yang diberikan oleh Rm. Marcellinus Tanto, Pr., budaya Tionghoa yang biasa dilakukan sebelum perayaan Imlek memiliki pemaknaan yang mendalam mulai dari “bersih dan baru”, makan bersama, “pendamaian” dan angpau. Tradisi “bersih dan baru” adalah sebuah kebiasaan untuk membersihkan diri, rumah dan hal-hal lainnya dengan harapan adanya pembaharuan diri dan meninggalkan hal-hal buruk yang terjadi di tahun sebelumnya. Tradisi keluarga lain, yakni makan bersama, adalah sebuah simbol pendamaian bahwa segala sesuatu penuh dengan kehangatan dan silaturahmi. Terakhir, angpau merupakan simbol segala hal ditopang oleh materi yang berasal dari Tuhan.

Bapak Anton Tjahyo, sebagai ketua panitia, merancang konsep misa kali ini lebih kekeluargaan dan komunitas sehingga menimbulkan keharmonisan. Menurut Bapak Anton, simbol kelinci air adalah kedamaian dan kesejahteraan sehingga sangat cocok dengan tema dan konsep misa kali ini. “Pertama kali diadakan Misa (Perayaan Syukur Tahun Baru) Imlek di (Gereja Kristus Raja) Ungaran oleh Rm Heru dan syukurlah masih dilestarikan sampai sekarang,” ucap Bapak Gery, salah satu umat beretnis Tionghoa di GKRU. “Semoga kegiatan Imlek ini terus berjalan dan dilestarikan, dan selamat merayakan Tahun Baru Imlek,” lanjut Bapak Gery memberikan harapannya.

Dengan dukungan dan persiapan panitia dari wilayah III serta donatur, Misa Syukur Tahun Baru Imlek dapat berjalan dengan lancar. Misa kali ini cukup istimewa karena ada pembagian angpau oleh Romo bagi anak anak yang belum menerima komuni pertama.

“Sebelumnya selamat merayakan syukur sukacita Tahun Baru ini bagi para warga Tionghoa 2574, semoga di tahun baru ini dilimpahkan berkat dari Tuhan dalam kesehatan, kesejahteraan dan kebagian untuk saudara saudariku bersama dengan keluarga. Marilah kita bersyukur pada Tuhan dan jangan lupa untuk bersyukur karena kehidupan kita yang senantiasa dilimpahi Tuhan sehingga kita dapat menyambut Tahun yang baru dengan harapan yang baru, sukacita yang baru, semangat yang baru untuk memulai tahun ini dengan sungguh, segala usaha dan sebagai menjalani kehidupan kita terus menerus meminta berkat dari Tuhan” ucap romo Tanto dengan sukacita.

Misa ditutup secara meriah dengan pemberkatan serta pembagian kue keranjang dan jeruk bagi seluruh umat yang hadir. Dekorasi lingkungan gereja juga membuat para umat kagum dan ingin berfoto khususnya di bawah pohon sakura yang tergantung coklat dan angpau. Setelah Misa selesai, tentunya banyak sekali umat yang menginginkan angpau dan coklat yang berada di pohon tersebut. Sehingga para umat berebutan untuk mengambil angpau dan coklat. Terlihat para umat merasa senang pada perayaan Imlek kali ini.

 

Penulis: LIC/TA

Editor: HPB