Pada hari Minggu 14 Agustus 2022, Gereja Kristus Raja Ungaran mengadakan Misa yang dipimpin oleh empat Romo yaitu Romo Nata, Romo Juned, Romo Sugi, dan Romo Tanto. Misa tersebut tidak seperti biasanya karena Paroki Ungaran mengadakan acara serah terima jabatan serta perpisahan dengan Romo Nata sekaligus menyambut Romo Tanto. Prosesi serah terima jabatan Romo Paroki dilakukan setelah homili selesai. Umat yang datang pada Misa tersebut tidak hanya umat dari Ungaran saja tetapi juga umat dari Kapel St. Yakobus Zebedeus Pudak Payung.Tidak seperti biasanya, setelah Perayaan Ekaristi selesai umat tidak langsung pulang. Acara pesta rakyat sudah disiapkan sangat meriah dan melibatkan anggota PIA, OMK, ibu-ibu dan bapak-bapak. Panggung dan stand-stand makanan telah disiapkan di halaman belakang gereja. Antusias umat untuk mengikuti pesta rakyat dalam rangka pisah sambut Romo Paroki sangat tinggi. Panitia menyiapkan seribu konsumsi untuk umat dari wilayah I-VIII dengan berbagai macam jenis makanan yang disediakan dari setiap stand wilayah.
“Saya rasa acara telah berjalan dengan baik meskipun semalam ada sedikit kendala yaitu hujan deras, tapi panitia sudah all out acara ini supaya kita dapat nilai lebih dari Romo, agar kesan dan pesannya baik terhadap GKRU.” ucap Bapak Wahyu Krismawan, Ketua Panitia acara serah terima jabatan dan pisah sambut Romo Paroki, saat diminta tanggapannya mengenai acara ini.
Romo. H.W Natawardaya, Pr. atau yang sering kita sebut dengan Romo Nata sudah menjadi Romo Paroki di GKRU sejak April 2018 dan selanjutnya ditugaskan ke Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi Klaten setelah menjadi Romo Paroki GKRU selama empat tahun. “Menyenangkan karena semua terlibat dengan aktif dari DPPH, ketua lingkungan, Tim-tim pelayanan, OMK, KOMSOS semuanya menjalankan peran dan pelayanannya dengan baik.” ujar Romo Nata saat diminta kesannya selama melayani di Paroki Ungaran.
Romo Marcellinus Tanto. Pr. ditahbiskan menjadi romo pada tahun 2008. Romo Tanto berasal dari Paroki Santa Theresia Sedayu Yogyakarta. Beliau menyampaikan kesan dan harapannya sebagai Romo Paroki baru di GKRU, “Saya ingin umat saya bertumbuh dan berkembang dalam iman, dalam solidaritas persaudaraan. Mari bersama-sama mewarnai GKRU ini dengan aneka macam pelayanan-pelayanan yang baik untuk Tuhan dan sesama, termasuk orang mudanya ayoo.. mari kita mewarnai GKRU ini dengan aneka talenta pelayanan-pelayanan.”
Umat juga menyampaikan kesan pesan terhadap Romo Nata bahwa Romo Nata merupakan pribadi yang sabar, baik hati, dan lebih banyak membimbing kepada dewan paroki atau umat serta pengurus-pengurus lingkungan. Romo Nata juga merupakan pribadi yang ringan tangan jika diminta tolong untuk memimpin Misa selama jadwalnya kosong. Selain kesan pesan terhadap Romo Nata, ada juga kesan pesan dari umat terhadap Romo Tanto bahwa beliau merupakan pribadi yang energik, mempunyai banyak ide, dan kreatif.
Seusai pesta umat, sekitar 120 umat yang antara lain diwakili oleh Dewan Pastoral Paroki Harian, Rumah Tangga Paroki, karyawan Paroki, perwakilan wilayah I-VIII, dan PUPIP bersiap untuk mengantar Romo Nata ke Paroki St. Perawan Maria Bunda Kristus Wedi. Sesampainya di sana, umat Kristus Raja Ungaran disambut oleh perwakilan umat dan diiringi oleh kelompok musik OMK dari Paroki Wedi. Kedua belah paroki saling berkenalan dan mengucapkan terima kasih lewat sambutan yang diwakili oleh Wakil Ketua Dewan Paroki Wedi dan Ungaran.
Dalam sambutan selanjutnya, Romo Nata menyampaikan bahwa beliau senang karena diutus di paroki yang baru, yang mana semakin berdekatan dengan daerah asal beliau dan suasananya asri seperti halnya di Ungaran. Serta Romo Nata berharap mampu cepat beradaptasi di lokasi pelayanan yang baru dan berpesan kepada umat di Paroki Ungaran untuk mampir di Paroki Wedi jika lewat di area sana. “Terima kasih kepada umat di Paroki Ungaran karena telah mempersiapkan Romo Nata untuk siap bertugas di Paroki kami. Mungkin Paroki Ungaran dipercaya oleh Keuskupan mampu memantapkan pelayanan Romo-Romo yang bertugas di sana, sehingga sekarang ini mendapat Romo Paroki baru yang masih muda”, ujar Romo Aloysius Gonzaga Luhur Prihadi, Pr. selaku Romo Paroki Wedi.
Sebelum berpisah dan kembali ke Paroki Kristus Raja Ungaran, serangkaian kegiatan pengantaran Romo Nata ditutup dengan istirahat sejenak dengan menyantap hidangan dari Paroki Wedi dan foto bersama.
Selamat melayani di tempat yang baru, Romo Nata!
Reporter : GR, LV, JS
Editor : HPB