Semenjak pandemi, kebiasaan hidup menjadi banyak perubahan. Termasuk salah satunya dalam hal melakukan kegiatan peribadahan. Gereja yang awalnya sempat stop dari misa mingguan dan harian, perlahan-lahan seiring dengan kemajuan teknologi mulailah diadakan misa streaming/online via Youtube. Namun saat ini dimana suasana sudah dirasa cukup kondusif untuk dilaksanakan misa offline dengan tetap melakukan protokol kesehatan, justru antusias umat untuk hadir dan mengikuti misa di dalam gereja berkurang.
Banyak faktor yang mempengaruhi umat hadir pada misa di gereja, salah satu kendala umat ialah mereka yang memiliki anak kecil yang belum masuk dalam persyaratan usia menghadiri misa mingguan di gereja. Sehingga para orangtua tersebut memilih untuk mengikuti misa online dari rumah masing-masing.
Dari keprihatinan tersebut, Paroki Kristus Raja Ungaran untuk pertama kalinya menyelenggarakan Misa Anak pada hari Minggu, 31 Oktober 2021 yang dipimpin oleh Romo Heribertus Natawardaya, Pr. Misa tersebut ditujukan untuk anak-anak yang tidak dapat mengikuti perayaan misa mingguan berbarcode.
Tim Pelayanan Bidang Liturgi, merasa prihatin terhadap antusias umat untuk mengikuti misa offline, oleh sebab itu tercetuslah ide untuk mengadakan Misa Anak dengan tujuan untuk melatih anak agar mencintai Firman Tuhan selain itu agar para orangtuanya pun dapat mengikuti misa offline. Misa yang dimulai pada pukul 09.30 pagi ini, memiliki persyaratan usia yaitu 0-6 tahun. Tanpa pendaftaran, namun didampingi oleh orangtua dan tetap melaksanakan protokol kesehatan tentunya.
Misa Anak tersebut tidak sekedar misa yang dipenuhi dengan kehadiran dan tingkah anak-anak yang lucu dan menggemaskan, namun juga banyak kemeriahan yang terjadi saat misa berlangsung. Diantaranya banyak anak yang berdiri diatas kursi, suara teriakan yang melengking, langkah kaki mereka yang berlari-lari. Meskipun demikian, mereka tetap setia mengikuti misa di gereja dari awal hingga Romo kembali ke ruangan sakristi.
Misa Anak ini rencananya akan dilaksanakan setiap dua minggu sekali, seusai Misa Minggu pagi. Dengan diadakannya misa anak ini, diharapkan dapat menjadi wadah anak-anak untuk dapat menyerap Firman Tuhan di gereja, dimana cara penyampaiannya akan disesuaikan dengan kebutuhan anak.